0 items / $0.00
blackmoonshop

Kumpulan Hadits Tentang Sedekah Lengkap Arab dan Arti serta Keutamaannya

Kumpulan Hadits Tentang Sedekah Lengkap Arab dan Arti serta Keutamaannya

Bersedekah merupakan amal ibadah yang terlalu disukai Allah SWT. Ada banyak ayat Alquran dan hadits berkenaan sedekah dan keutamaannya.  Disebutkan bahwa pintu surga pun terbuka bagi orang-orang yang ikhlas mendermakan hartanya di jalan Allah maupun untuk mendukung sesama yang sedang kesusahan. BACA JUGA: Halte Sedekah, Bagikan Ratusan Paket Sayuran untuk Warga Kurang Mampu Sedekah atau shodaqoh berasal berasal dari kata "shadaqa" yang artinya jujur, benar, berikan bersama ikhlas. Ini pertanda bahwa orang-orang yang bersedekah artinya telah berlaku jujur kepada dirinya sendiri berkenaan berlebihan yang telah di memberikan oleh Allah https://makanberkah.com/  .

Sedekah meliputi sedekah kudu (zakat) dan sedekah sunat (at-tatawwu) atau sedekah spontan dan sukarela yang serupa artinya bersama infak. BACA JUGA: 4 Keutamaan Puasa Rajab, Setara Ibadah 700 Tahun Hingga Diberi Minum Telaga Susu Mengapa Allah dan Rasulullah memerintahkan umatnya untuk bersedekah? Sebab, di dalam sedekah itu tertanam berlipat-lipat pahala. Allah memberi tambahan ganjaran dan menyayangi umatnya yang acuhkan pada sesama.

Ngamuk Tak Terima Diberi Uang Sedekah Rp1.000, Pelaku Minta Maaf Allah SWT berfirman: BACA JUGA: 8 Adab Membaca Alquran dan Keutamaannya اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah peinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak. (QS. Al hadid: 18).

Bersedekah tidak mengenal waktu. Dalam artian, tidak kudu menanti pas telah kaya atau sukses dikarenakan akan berkunjung penyesalan kelak jikalau ajal menjemput. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:  وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ Artinya: "Dan belanjakanlah beberapa berasal dari apa yang telah Kami memberikan kepadamu sebelum berkunjung kematian kepada tidak benar seorang di pada kamu; selanjutnya ia berkata, "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku hingga pas yang dekat, yang memicu saya sanggup bersedekah dan saya juga orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10) https://makanberkah.com/ . Menukil Kitab Tafsir Ibnu Katsir, dalam ayat tersebut, Allah SWT mengingatkan setiap orang yang melalaikan kewajiban tentu akan mulai menyesal di pas meregang nyawanya, dan meminta sehingga usianya diperpanjang sama sekali hanya sebentar untuk bertobat dan menyusul semua amal yang dilewatkannya juga bersedekah. Tetapi alangkah jauhnya, dikarenakan nasi telah jadi bubur, tiap-tiap orang akan menyesali kelalaiannya. Ngamuk Tak Terima Diberi Uang Sedekah Rp1.000, Pelaku Minta Maaf Dalam sebuah hadits,

Rasulullah SAW pun dulu bersabda berkenaan penyesalan bagi orang yang lalai bersedekah. َ حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ Telah menceritakan kepada kita Abu Hurairah radliallahu anhu berkata,: "Seorang laki-laki berkunjung kepada Nabi Shallallahualaihiwasallam dan berkata,: "Wahai Rasulullah, shadaqah apakah yang paling besar pahalanya?". Beliau menjawab: "Kamu bershadaqah dikala anda dalam kondisi sehat dan kikir, was-was jadi faqir dan berangan-angan jadi orang kaya. Maka janganlah anda menunda-nundanya hingga tiba dikala nyawamu berada di tenggorakanmu.

Lalu anda berkata, si fulan begini (punya ini) dan si fulan begini. Padahal harta itu punya si fulan". (HR. Bukhari) [No. 1419 Fathul Bari] Shahih. Dalam hadits lain disebutkan: حَدَّثَنَا مَعْبَدُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ سَمِعْتُ حَارِثَةَ بْنَ وَهْبٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ تَصَدَّقُوا فَإِنَّهُ يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ يَمْشِي الرَّجُلُ بِصَدَقَتِهِ فَلَا يَجِدُ مَنْ يَقْبَلُهَا يَقُولُ الرَّجُلُ لَوْ جِئْتَ بِهَا بِالْأَمْسِ لَقَبِلْتُهَا فَأَمَّا الْيَوْمَ فَلَا حَاجَةَ لِي بِهَا Telah menceritakan kepada kita Mabad bin Khalid berkata; Aku mendengar Haritsah bin Wahab berkata; Aku mendengar Nabi Shallallahualaihiwasallam bersabda: "Bershadaqalah, dikarenakan nanti akan berkunjung kepada kalian suatu zaman yang dikala itu seseorang berkeliling bersama mempunyai shadaqahnya tetapi dia tidak mendapatkan seorangpun yang menerimanya.

Lalu seseorang berkata,: "Seandainya anda berkunjung membawanya kemarin tentu saya akan terima. Adapun hari ini saya tidak membutuhkannya lagi". (HR. Bukhari) [ No. 1411 Fathul Bari] Shahih. Dari ayat Alquran dan hadits di atas mengajarkan bahwa Muslim telah mestinya tetap bersedekah sesuai bersama kekuatan yang dimilikinya baik di pas lapang maupun sempit.